Sabtu, 29 November 2014

Pasaran Tradisi Ramadhan Di Pesantren Salafi Nurul Anwar



Pasaran Tradisi Ramadhan Di Pesantren Salafi
Serang- di pesantren-pesantren salafi yang tersebar di tanah Jawa, mempunyai tradisi tersendri di setiap datangnya bulan ramadhan yang oleh santri di sebut Pasaran. Pasaran sendiri merupakan kajian kitab kuning    yang dilaksanakan para santri selama bulan ramadhan. Kajian ini berbeda dengan kajian pada hari-hari biasa, letak perbedaannya adalah system kebu sehari semalam, agar dapat menghatamkan beberapa kitab dalam batas waktu  satu bulan. Kitab yang dipelajari mengenai fiqih, tauhid,tafsir dan ilmu alat. Menurut Hanafi santri dari pondok pesantren nurul anwar “ disetiap ramadhan tiba kegiatan pasaran merupakan agenda tahunan yang ada disetiap pesantren khususnya pesantren salafi, dimana para santri mengisi kegiatannya dengan kajian kitab kuning atau yang sering santri bilang Pasaran” ujarnya.
Ramadhan bagi pesantren dan santri merupakan momen terjadinya persilangan budaya antar pesantren. Setiap pesantren membebaskan sanatrinya untuk pergi ke pesantren lain guna belajar memperdalam ilmu agama dan ajang silaturahmi antar santri. Selain itu juga setiap pesantren membuka diri untuk didatangi santri yang berasal dari pesantren lain. Salah satu contoh pondok pesantren yang melaksanakan kegiatan ini yaitu pondok pesantren  nurul anwar yang terletak di tengah-tengah kota serang, tiap kali datangnya bulan ramadhan, pesantren ini mengadakan pasaran yang tidak hanya santri dalam yang mengikuti  kegiata ini melainkan santri dari luarpun diperbolehkan bahkan bukan hanya santri saja yang mengikuti kegiatan ini  masyarakat setempatpun mengikuti kegiatan ini. Setiap tahun pesantren ini selalu ngengadakan tradisi pasaran seperti halnya pesantren-pesantren salafi lainnya. Seperti yang di ungkapkan lurah pondok pesantren Nurul Anwar “ Alhamdulillah tiap tahunya di pondok pesantren ini selalu mengadakan kegiata pasaran seperti pondok-pondok lainnya, hanya saja pada tahun ini santri yang ikut pasaran tidak sebanyak tahu kemaren” ujarnya. Kegiatan pasaran sudah menjadi kegiatan rutin tiap kali datangnya bulan ramadhan

2 komentar: